NAMA : ARI SULISTIARI
NIM : 2222112335
KELAS : III
D ( DIKSATRASIA ) / UNTIRTA
MATA
KULIAH : MORFOLOGI (Proses Morfofonemik)
Proses Morfofonemik
Morfofonemik merupakan
ilmu yang mempelajari perubahan fonem yang terjadi karena bertemunya suatu morfem
dengan morfem lain dalam proses morfologis. Adapun proses Morfologis yaitu
proses yang terjadi ketika suatu morfem bergabung dengan morfem lain dalam
pembentukan kata polimorfemis. Morfem ber-,
misalnya terdiri dari tiga fonem yaitu /b, ǝ, r/. Akibat pertemuan morfem itu
dengan morfem ajar, fonem /r/ berubah
menjadi /l/, hingga pertemuan morfem ber-
dengan morfem ajar menghasilkan kata belajar. Demikianlah disini terjadi
proses morfofonemik yang berupa perubahan fonem, ialah perubahan fonem /r/ pada
ber- menjadi /l/.
Dari uraian diatas dapatlah
dikemukakan bahwa dalam bahasa Indonesia sedikit-dikitnya terdapat tiga proses
morfofonemik, ialah proses perubahan fonem, proses penambahan fonem, dan proses
hilangnya fonem.
·
Proses
Perubahan Fonem
Proses
perubahan fonem, misalnya, terjadi sebagai akibat pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bentuk dasarnya. Fonem /N/ pada kedua morfem itu
berubah menjadi mem-, men-, meny-, dan
meng-, dan morfem peN- berubah menjadi pem-, pen-, peny, dan peng-. perubahan-perubahan itu
tergantung pada kondisi bentuk dasar yang mengikutinya. Kaaidah-kaidah
perubahan dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Fonem
/N/ pada morfem meN- dan peN- berubah menjadi fonem /m/ apabila
bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan /p,b,f/.
meN- + paksa = memaksa
meN- + periksa =
memeriksa
meN- + pukul = memukul
meN- + potong =
memotong
meN- + pugar = memugar.
2. Fonem
/N/ pada meN- dan peN- berubah menjadi fonem /n/ apabila
bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /t,d,s/. Fonem /s/ disini
hanya khusus bagi beberapa bentuk dasar yang berasal dari bahasa asing yang
masih mempertahankan keasliannya. Misalnya:
meN- + tulis = menulis
meN- + tarik = menarik
meN- + tugaskan =
menugaskan
meN- + tandai =
menandai
meN- + tukarkan =
menukarkan
3. Fonem
/N/ pada morfem meN- dan peN- berubah menjadi /ń/ apabila bentuk dasar yang
mengikutinya berawal dengan /s,ś,c,j/. Misalnya:
meN- + sapu =
menyapu
peN- + suluh = penyuluh
meN- + syukuri = mensyukuri
·
Proses Penambahan Fonem
Proses
penambahan fonem, a,l. Terjadi sebagai akibat pertemuan morfem meN- dengan
bentuk dasarnya yang terdiri dari suku kata. Fonem tambahannya ialah /e/, sehingga meN- berubah
menjadi menge-. Misalnya:
meN- + bom =
mengebom
meN- + cat =
mengecat
proses tambahan fonem /e/ terjadi juga sebagai akibat
pertemuan morfem peN- dengan bentuk dasarnya yeng terdiri dari satu suku
sehingga morfem peN- berubah menjadi penge-, misalnya:
peN + bom =
pengebom
peN + cat = pengecat
akibat pertemuan morfem –an, ke-an, peN-an dengan
bentuk dasarnya, terjadi penambahan fonem /?/ apabila bnetuk dasarnya itu
berakhir dengan vokal /a/, penambahan /w/ apabila bentuk dasar itu berakhir
dengan /u,o,aw/, dan terjadi penambahan /y/ apabila bnetuk dasar itu berakhir
dengan i,ay/. Misalnya:
-an + hari = harian/hariyan/
Ke-an + pulau/pulaw =
kepulauan/kepulawwan
Per-an + hati = perhatian/perhatiyan
·
Proses Hilangnya Fonem
Proses
hilangnya fonem/N/ pada meN- dan peN- terjadi sebagai akibat pertemuan morfem
meN- dan peN- dengan bnetuk dasar yang berawal dengan fonem /l,r,y,w dan
nasal/, misalnya:
meN + lupakan =
melupakan
peN + lupa = pelupa
fonem /r/ pada morfem ber-, per-, dan terhilang
sebagai akibat pertemuan morfem-morfem itu dengan bentuk dasar yang berawal
dengnan fonem /r/ dan bentuk dasar yang suku pertamanya berakhiran dengan /er/.
Misalnya:
ber- + kerja = bekerja
per- + ragakan =
peragakan
ter- + rekam = terekam
fonem-fonem /p,t,s,k/ pada awalan morfem hilang akibat
pertemuan morfem meN- dan peN- dengan bnetuk dasar yang berawal dengan
fonem-fonem itu, misalnya:
meN- + sapu =
menyapu
peN- + tulis = penulis
REFERENSI
Suherlan, Odien R., 2004. Ihwal Ilmu Bahasa Dan Cakupannya.
Serang: FKIP Untirta Press
Ramlan,2009. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar