Jumat, 22 Mei 2015

PSIKOLINGUISTK



NAMA                        :   ULFAH DESIANA
NIM                             :   2222112354
KELAS                      :   IV   D
HALAMAN                :   30
            Perubahan bentuk Tata Bahasa dinyatakan pokok sintaksis unsure-unsur tidak ada pada permukaan. (misalnya bentuk kata bantu do), ilmu yang berkaitan dengan arti kata menyatakan unsure-unsur ilmu Semantik yang mendasar, seperti cause, do, dan become. Apalagi, kita dihadapkan dengan masalah nilai, sumber dan penggunaan psikologi dan pengetahuan yang abstrak yang dibutuhkan agar menggunakan alat secara produktif. Anda akan ingat sebuah pendapat tentang kalimat-kalimat ( 4 & 5): Jhon is easy/ eager to please. Kedua hai ini tidak berbeda dipermukaan, tapi ia dapat dibantah bahwa mereka mempunyai perbaedaan struktur sintaksis yang mendasar. Pendapat yang sama tentang kedua kalimat dibawah ini,  dimana tampak mempunyai struktur sintaksis:
            (35) Mery kissed John
            (36) Mery embarrassed Jhon
Kedua kalimat tersebut dapat digambarkan secara semantic sebagai berikut: (35-36)                                                                   
    S

                                                             NP                    VP   

                                                             Mary          V                         NP
                                                                               Kissed
                                                                                                            John
                                                                           Embarrassed
Untuk kedua kalimat tersebut, kita tau bahwa Mary itu sebagai subjek dan Jhon sebagai objek. Dalam istilah lain, kita tahu bahwa Mary sebagai agent dan Jhon sebagai patiente. Tapi kita tahu bahwa ada kelebihan dari kalimat ini dari pada fakta gramatikal. Kita tahu (35a) adalah frasa yang tidak dapat diterima dari (35) sementara (36a) adalah frasa yang dapat diterima dari (36):
                 (35a)   Apa mary telah dibuat Jhon tercium
                 (36a)   Apa Mary dibuat Jhon malu
Ini karena mencium tidak menyatakan sebuah perubahan kalimat,, ini tindakan sederhana. Apa Mary melakukan (36), namun, ia membawa perubahan kalimat pada Jhon. (itu lebih nyata, (35) tidak mencaritakan apa efek ciuman Mary pada Jhon, sementara (36), diam sebagai perbuatan nyata Mary, memberitahu kita kalimat laporan atau hasil perbuatan Jhon). Dalam istilah semantic secara umum, kedua kalimat ruppanya kalimat yang sama yang mempunyai struktur predikat-argumen yang mendasar.

                 (35)   
                                   
                                    PRED             ARG               ARG

                                    ‘kiss’               ‘Mary’             ‘jhon’






NAMA            :   ARI SULISTIARI
NIM                 :  22221122335
KELAS          :  VI   D
HALAMAN    :   31

(36’)

PRED                   ARG                                                         ARG

CAUSE          PRED             ARG                           PRED                      ARG

                      DO                    ‘Mary’                         BECOME          PRED          ARG

                                                                                                          ‘embarrased’  ‘Jhon’

Disini kamu lihat sebuah perkembangan yang lebih lengkkap dari apa yang saya harapkan di awal chapter dalam mendiskusikan “kopi panas”. Tata bahasa membuat itu mungkin meninggalkan banyak arti dipesan selengkapnya. Dalam (36) kata “malu” disandingkan predikat CAUSE, do dan Become yang mendasar. Pada tingkat analisa dasar ini kita dapat menuju lebih jauh dengan kata-kata dari sebuah bahasa, tapi dengan ide-ide yang mana akan menjadi satu kedalam kata-kata yang berfariasi, tergantung pada bahasa dan focus komunikasi secara umum. Seperti Wundt mengatakan, pengetahuan dasar sebuah kalimat itu bukan seranngkaian kata-kata tapi bentuk pengetahuan.
          Saya tidaka akan dengan membebani kamu dengan lebih jauh lagi ringkasan dari model-model ilmu bahasa. tujuan saya adalah untuk mendemonstrasikan isu-isi psikoologi doperagakan oleh berbagai model, beberapa pengenalan teks ilmu bahasa akhir-akhir ini ( contohya Bolinger 1975, Fromkin dan Rodman 1978, dan seperti buku-buku yang belum dipublikasikan sebelumnya ) atau pengenalan mata pelajaran ilmu bahasa akan menunjukan kamu model-model yang lebih baru dan kesulitan mereka semua gambaran ilmu bahasa lebih dalam 20 tahun yang lalu – struktur sintaksisi yang dalam, bingkai kotak, struktur predikat- argument ilmu semantic yang bersifat umum, dan yang lainnya- semua ini adalah percobaan yang bersifat memihak dan untuk sementara untuk merencanakan bangun dari sikap lisan yang berpengetahuan mendasar. Tanpa menghiraukan bentuk bagaimana satu pilihan mewakili bentuk dasar. Ia lebih banyak, lebih detail dari bentuk awal, dan ini poin yang paling penting untuk diingat dari bab ini- karena presentasi model-model ilmu bahasa yang hampir kurang lengkap dan tidak dapat dimanfaatkan karena semua contoh model-model digantikan, dan ditinjau kembali pada sebuah nilai kemurahan hati yang cepat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar