NAMA : ARI SULISTIARI
NIM : 2222112335
KELAS : VI D
MATA KULIAH : SEMIOTIKA
SEMIOTIKA ANALISIS NILAI-NILAI
MORAL DALAM NOVEL 5 Cm KARYA DHONNY DHIRGANTORO dan
KAITANNYA DENGAN KEBUDAYAAN.
Kesustraan dan
kebudayaan ini bagaikan dua sisi mata uang. Budaya dengan sastra adalah
hal yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain karena memiliki ketergantungan
satu sama lain. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat
dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan
akan tercermin di dalam bahasa. Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa
bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan cara berpikir manusia atau
penutur bahasa. Jika kebudayaan adalah sistem yang mengatur interaksi manusia
di dalam masyarakat, maka bahasa (sastra) adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagai sarana berlangsunganya suatu interaksi. Dan inilah bukti bahwa budaya
dengan sastra tidak dapat terpisahkan.
Pada kajian ini saya akan coba membedah Sebuah Novel
karya Dhonny Dhirgantoro yang berjudul 5 cm. Pada kali ini nilai morallah yang
akan saya bedah dalam novel ini, kemudian apakah kaitannya nilai yang berhasil
saya bedah tersebut dengan kebudayaan yang ada di Masyarakat.
Sinopsis Novel 5 cm
Novel
5 cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang
bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan
impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka,
berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok
wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah
satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang
yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila
bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu
dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar
dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang
easy going. Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun.
Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama.
Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama
tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah
terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya.
Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan
dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan
arti manusia sesungguhnya. Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir,
idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan
„reuni‟ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah
cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan,
dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka
impikan sejak dulu. Setengah dari novel 5 cm. bercerita tentang
keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan
yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa,
diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini
menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru. ”…Biarkan
keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis
itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap
lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan
tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih
keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5
centimeter di depan kening kamu”
Nilai-nilai Moral dalam Novel 5 cm
Moral dalam novel dapat dikatakan mempunyai
makna yang sama dengan amanat, pesan. Unsur amanat dijadikan gagasan yang
mendasari suatu novel, gagasan yang mendasari diciptakannya novel sebagai
pendukung pesan. Novel senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan
dengan sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan hak dan martabat manusia.
Pesan moral dalam novel lebih menyaran kepada yang sifatnya universal, semua
orang mengakui muatan nilai kebenarannya dan cenderung mengarah pada sifat
kodrati manusia yang hakiki. Moral yang diperoleh pembaca lewat novel selalu
dalam pengertian baik. Hikmah yang diperoleh pembaca tersebut menjadi pesan
moral, amanat dalam cerita yang ditampilkan. Bila dalam sebuah karya
ditampilkan sikap dan tingkah laku tokoh-tokoh yang kurang terpuji, hal itu
tidak berarti bahwa pengarang menyarankan kepada pembaca untuk meniru dan
berlaku seperti tokoh. Sikap dan tingkah laku tokoh yang kurang baik, sengaja
ditampilkan sehingga moral supaya tidak diikuti pembaca. Pembaca dapat mengambil
hikmah di balik cerita melalui perwatakan tokoh tersebut.
Nilai Moral dalam Hubungan Manusia dengan
dirinya sendiri
Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki kaidah yang sepatutnya dipatuhi oleh
dirinya sendiri dalam melakukan tindakan, ataupun perbuatan. Keutamaan moral
sehubungan dengan batin atau kata hati manusia untuk perbuatan baik meliputi
kerendahan hati, penuh percaya diri, keterbukaan, kejujuran, kerja keras,
keandalan, dan penuh kasih.
Dalam novel 5 cm nilai-nilai moral
yang tercantum sebagai berikut:
1.
Kejujuran. Dalam novel ini diceritakan Ian yang diawal
gabungnya dengan sahabat-sahabatnya itu tidak menjadi diri sendiri. Ian adalah
yang terakhir masuk ke dalam dunia Genta, Arial, Zafran dan Riani. Dunia apa
adanya, mereka, yang kadang-kadang geblek, gila, bodoh sok tahu, sok berfilosofi,
dan sok-sok lain yang pada akhirnya cuma membuat mereka sedikit cerdas
dibanding sewaktu masih SD dulu. Ian yang dulu kadang-kadang hanya ikut
nongkrong, bukanlah Ian yang sekarang. Ian yang dulu adalah Ian yang tidak
percaya diri dengan dirinya sendiri, yang selalu mencoba menjadi orang lain,
yang memandang orang lain selalu lebih hebat dibanding dirinya. Ian yang dulu,
dalam tongkrongan hanya jadi penambah yang banyak bicarakan. Menyukai apa yang
orang lain suka, Ian juga langsung mengklaim dirinya juga suka. Ian yang takut
tidak aktual. Ian yang terlalu sibuk menjadi orang lain. Ian yang tidak jujur
terhadap dirinya sendiri bahkan orang lain demi bisa diterima oleh teman-teman
barunya. Kemudian dikisahkan Ian yang mulai jenuh dengan ketidakjujurannya, dan
mengakui kesalahannya dengan besar hati.
2.
Bertanggung Jawab. Pada
teks-teks ini diceritakan sosok Genta yang memang dijadikan leader oleh
teman-temannya dan dengan prinsip selalu ingin memberikan yang terbaik pada
orang-orang yang mempercayainya untuk melakukan pekerjaan. Dan selalu dengan
penuh tanggung jawab segala pekerjaan, kepercayaan yang telah dibebankan
padanya, menjadi prinsip hidupnya.
3.
Disiplin. Pada teks ini menggambarkan tokoh yang
disiplin dalam melakukan pekerjaan atau pembagian pekerjaan, sehingga tidak
terjadi keterbengkalaian tugas. Dan pada teks selanjutnya Arial yang patuh
semua peraturan yang dibacanya, meskipun itu peraturan tertulis dipinggir jalan
yang sering diabaikan oleh orang lain.
4.
Kerja Keras. Dalam novel 5 cm teks 8, 16, 21, 24, 32, 42, 47, dan 49,
diceritakan tokoh-tokoh dalam novel yang kerja keras untuk menyelesaikan tugas
yang dihadapi. Ian dengan penyelesaian skripsinya, serta keenam tokoh yang
kerja keras dalam menaklukkan track menuju puncak Mahameru. Perilaku yang
menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna
menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
5. Percaya Diri. Dalam novel 5 cm teks 8, 21,
24, 42, 47, 49, dan 57. Pada teks-teks tersebut digambarkan tokoh yang penuh
dengan percaya diri serta keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk mencapai
yang diinginkan.
Percaya pada diri sendiri menyangkut suatu
sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya. Dengan memiliki suatu kepercayaan diri yang kuat akan
menumbuhkembangkan suatu karakter yang dimiliki.
6. Berpikir logis dan kritis. Dalam teks 9,
20, 26, 49, dan 51. Digambarkan sikap-sikap tokoh dalam kumpulannya yang
meskipun suka bergurau tapi mereka masih sering berdiskusi di tengah
gurauannya. Hingga banyak pelajaran yang bisa diambil dari bahasan yang telah
dibicarakan. Berpikir logis dan kritis yaitu melakukan sesuatu secara kenyataan
atau logika bahwa untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari
apa yang telah dimiliki.
7. Ingin Tahu. Teks 20, 26. Menggambarkan
kumpulan Genta dan teman-temannya sering berdiskusi hal-hal yang berbau
akademik dan filsafat. Mereka bergantian, siapapun yang tahu berarti yang
memberi informasi pada teman-temannya yang belum tahu. Sikap dan tindakan yang
selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang
dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
b. Nilai Moral dalam Hubungan Manusia dengan
Manusia
1. Sadar akan dan kewajiban diri dan orang
lain. Teks 7, 10, 12, 16, 17, 18, 20, 23, 30, 32, 33 dan 54. Pada teks-teks ini
menampung makna yang Bekerja sama dan saling membantu seta patuh pada perintah
atasan. Melaksanakan tugas yang telah ditanggung jawabkan. Sikap tahu dan
mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang
lain serta tugas/ kewajiban diri sendiri serta orang lain.
2. Patuh pada aturan-aturan sosial. Sikap
menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan
kepentingan umum. Dalam novel 5 cm, tergambarkan dalam teks 13, 31, 32, 37, dan
45.
3. Menghargai karya dan prestasi orang lain.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang
lain. Dalam novel 5 cm digambarkan dalam teks 4, 6, 11, 19, 22, 23, 28, 37, 39,
dan 54.
4. Santun. Santun atau sopan terhadap sesama
merupakan sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata
perilakunya ke semua orang. Oleh karenanya memiliki sifat yang santun atau
sopan terhadap semua orang dapat menghasilkan hasil yang baik pula. Dalam novel
5 cm santun digambarkan pada teks 2, 11, 22, 30, 34, dan 38.
5. Demokratis. Demokratis dalam hal ini
merupakan suatu cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain. Dengan adanya demokratis yang tinggi pada
diri seseorang juga telah menjalankan suatu nilai karakter dalam kehidupannya.
Dalam novel 5 cm digambarkan dalam teks 1 dan 35.
c. Nilai Moral dalam Hubungan Manusia dengan
Alam
Nilai karakter dalam hubungannya dengan
lingkungan, dapat dilihat bahwa sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan
upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu
ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Dengan
memiliki nilai karakter yang tinggi, secara tidak langsung dapat lebih
menunjukkan suatu kedewasaan dalam bertingkah laku.
1. Nasionalisme. Cara berfikir, bersikap dan
berbuat yang meninjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsanya. Dalam novel 5 cm, digambarkan dalam teks 32, 36, 45, 55 dan 56.
2. Menghargai Keberagaman. Sikap memberikan
respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat,
adat, budaya, suku dan agama. Dalam novel 5 cm digambarkan dalam teks 6, 28,
37, 39, dan 54.
d. Nilai Moral Hubungan Manusia dengan Tuhan
Nilai moral yang terkandung dalam hubungan
manusia dengan Tuhan meliputi sifat sabar dan selalu mematuhi perintah-Nya
serta tidak melakukan hal yang dilarang-Nya, berbaik sangka kepada-Nya,
bersyukur atas nikmat-nya, dan rela atas qadla dan qadar-Nya. Dilihat dari
nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (religius), menyangkut pikiran,
perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada
nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya. Dalam novel 5 cm,
digambarkan dalam teks 10, 12, 21, 29, 33, 40, 41, 42, 44, 46, 48, 50, 53 dan
57.
4. Penutup
Penelitian mengenai nilai-nilai moral yang
terdapat dalam novel 5 cm dengan semiotika Roland Barthes menghasilkan
beberapa makna dari apa yang telah dituliskan dalam teks-teks novel. Novel 5
cm merupakan novel yang sarat akan simbol-simbol moral. Makna yang
didapatkan dari dialog-dialog para tokoh dan prolog dalam novel membentuk alur
cerita yang menyatu.
19
Dalam novel 5 cm, nilai moral yang terkandung
di dalamnya meliputi (1) Nilai Moral dalam Hubungan Antara Manusia dengan
Dirinya Sendiri seperti kejujuran, kerja keras, percaya diri, bertanggung
jawab, disiplin, berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, dan mencintai
ilmu. (2) Nilai Moral dalam Hubungan Manusia dengan Sesama Manusia, meliputi
sadar akan kewajiban diri dan
maksudnya "digambarkan dalam teks ke ...." itu gmna mencarinya yaa?
BalasHapus